Home » Perpustakaan Unpas Layani Pelatihan Cek Plagiarisme

Perpustakaan Unpas Layani Pelatihan Cek Plagiarisme

by admin
Perpustakaan Unpas

SuaraKampus – Selama masa pandemi Covid-19, hampir seluruh kegiatan kampus dialihkan secara daring, termasuk pelayanan perpustakaan. Pelayanan di Perpustakaan Universitas Pasundan (Unpas) sangat dibatasi, kecuali untuk pengembalian buku dan pembuatan surat bebas pustaka sebagai syarat wisuda serta pengambilan ijazah.

Mengingat peminjaman buku tidak dapat dilayani di tempat, Perpustakaan Unpas berupaya memenuhi kebutuhan informasi melalui platform digital. Mahasiswa dapat mengakses e-book melalui laman elibrary.unpas.ac.id.

Dalam memaksimalkan pelayanan bagi mahasiswa, salahsatu fasilitas di Unpas ini juga melakukan pelatihan cek plagiarisme dan penelusuran informasi secara virtual. Pelatihan ini disambut antusias oleh mahasiswa dan diikuti lebih dari 1.000 peserta.

“Pelatihan bertujuan membimbing mahasiswa untuk mencari informasi melalui e-library dan e-journal Emerald. Sedangkan cek plagiarisme menjadi program yang urgen, karena untuk mengerjakan tugas akhir atau karya ilmiah, mahasiswa harus menghindari plagiat dan tahu cara memeriksanya,” ujar Kepala Perpustakaan Unpas Dr. Titin Nurhayatin, M.Pd. di Kampus IV Unpas, Jalan Dr. Setiabudhi, Bandung, Sabtu (24/4/2021).

Karena tingginya minat peserta, maka akan merencanakan pelatihan sesi kedua yang dibuka untuk umum, namun lebih fokus pada penelusuran informasi. Selain itu, pelayanan bagi mahasiswa juga aktif dilakukan melalui berbagai media, seperti WhatsApp, Instagram, dan Facebook.

Adapun pengecekan plagiarisme penting untuk diketahui seluruh mahasiswa agar saat mengerjakan tugas tidak sebatas menyalin dari internet. Bagi mahasiswa akhir yang akan melaksanakan sidang, beberapa prodi mewajibkan tingkat plagiarisme maksimal 30 persen.

“Di Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP), mahasiswa yang akan sidang diwajibkan untuk cek plagiarisme menggunakan Turnitin di prodinya masing-masing. Kalau tingkat kemiripannya masih di atas 30 persen, belum diizinkan sidang. Nah, karena Unpas sudah memiliki Turnitin, maka dari itu, kami mengadakan pelatihan cek plagiarisme agar mahasiswa tahu bahwa plagiat harus dihindari,” jelasnya.

Selain mengadakan pelatihan, Perpustakaan Unpas juga bekerja sama dengan Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Jawa Barat, FPPTI Pusat, dan Perpusnas untuk meningkatkan pelayanan di saat pandemi.

“Tentu kami juga berkoordinasi dengan perpustakaan fakultas untuk mengidentifikasi buku apa saja yang dibutuhkan setiap tahunnya. Jadi, kami rutin menyeleksi buku-buku yang memang dibutuhkan oleh prodi di lingkungan fakultas,” tuturnya.

Upaya ini untuk memaksimalkan pelayanannya salah satunya dibuktikan dengan perolehan akreditasi A dari Lembaga Akreditasi Perpustakaan, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (LAP-PNRI).

“Pada 29 Juli 2020, Perpustakaan Unpas memperoleh akreditasi A dari LAP-PNRI. Aspek yang dinilai mencakup koleksi buku di perpustakaan, sarana prasarana, pelayanan, pengembangan sumber daya, keuangan, dan penguat. Alhamdulillah, keenam aspek tersebut dapat terpenuhi dengan baik,” tutupnya.

Baca juga

Leave a Comment