SuaraKampus – Bagi mahasiswa jomblo, silaturahmi di hari raya Lebaran bisa berubah menjadi momen kurang mengenakan. Terutama ketika ada anggota keluarga yang bertanya “kapan nikah?”
Tahun ini, pemerintah melansir kebijakan larangan mudik. Silaturahmi luring bersama keluarga besar di kampung halaman tentu akan sulit dilakukan.
Tak mudik, bukan berarti “teror” pertanyaan soal jodoh dan menikah berakhir. Pertanyaan ini akan tetap menghantui jomblo yang dianggap matang, misalnya di acara silaturahmi Lebaran keluarga besar yang digelar secara virtual atau bahkan di grup percakapan WhatsApp.
Nah, agar kamu tidak panik atau bingung saat ditanya, kali ini Suara.com telah merangkum beberapa jawaban ampuh tapi kocak yang bisa digunakan.
1. Lebaran KUA tutup
Alasan ini banyak digunakan saat ditanya soal kapan nikah. Bedanya, bukan cuma saat Lebaran saja, kini KUA juga sedang tidak melayani orang yang hendak menikah karena pandemi Covid-19.
Jadi, kamu pun bisa beralasan bahwa butuh waktu lama sampai kamu bisa merencanakan pernikahan.
2. Jodoh belum terlihat
Tidak ada salahnya mengaku jujur bahwa kamu masih belum menemukan jodoh yang tepat untuk dibawa ke jenjang pernikahan.
Ditambah, karantina di rumah aja membuatmu susah untuk berkenalan dengan orang baru hingga PDKT.
3. Beri jawaban normatif, “Doakan saja.”
Kalau kamu sudah malas berdebat, mintalah mereka untuk mendoakanmu saja agar bisa cepat bertemu jodoh.
Jika sudah minta didoakan, biasanya lawan bicaramu pun akan enggan memperpanjang topik obrolan.
4. Rencana pernikahan itu butuh waktu lama
Merencanakan pernikahan bukanlah sesuatu yang mudah. Tak cuma makan waktu, kamu juga harus siap secara finansial.
Selain itu, saat ini ada banyak pernikahan yang terpaksa ditunda. Wajar dong, jika kamu butuh waktu lebih lama untuk mempersiapkannya?
5. Beri jawaban receh
Kamu bisa mempersiapkan aneka jawaban receh dan tak terduga lainnya untuk membuat suasana jadi ringan.
Misal, kamu bisa beralasan masih mencari hari baik. Kamu juga bisa bercanda dan bilang ingin menunggu ada nikah massal agar biayanya gratis.
6. Mau kasih kado apa?
Terakhir, kamu bisa membalas pertanyaan mereka dengan balik bertanya, “Kamu mau kasih kado apa? Siap nyumbang berapa?”
Jawaban ini bisa kamu lontarkan sembari bercanda, sehingga topik kapan nikah tak lagi diungkit-ungkit.