SuaraKampus – Tradisi Nyuguh menjadi salah satu bentuk kearifan lokal di Kampung Adat Kuta Kabupaten Ciamis. Tradisi ini masih terus dilaksanakan. Hal ini dikarenakan masyarakat pendukungnya masih merasakan adanya makna dan nilai-nilai kearifan lokal di dalamnya yang dapat dijadikan media pembelajaran sejarah.
Hal terse but terungkap pada hasil penelitian Yani Mulyani dan Sri Pajriah dari Universitas Galuh (Unigal), Ciamis, Jawa Barat. Penelitian tersebut mengungkap prosesi pelaksanaan tradisi Nyuguh. Kemudian nilai-nilai kearifan lokal tradisi Nyuguh. Serta implementasi nilai-nilai kearifan lokal tradisi Nyuguh kampung adat Kuta sebagai media pembelajaran sejarah di kelas X-IPS SMA Plus Darussalam.
Penelitian mahasiswa Unigal yang berlangsung tahun 2020 ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Data yang digunakan berupa: wawancara; observasi, catatan lapangan; rekaman, dan dokumen/arsip.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi adat Nyuguh dilaksanakan setiap bulan Safar, yang merupakan perwujudan rasa syukur kepada Tuhan YME atas limpahan berkah, nikmat, dan rejekinya. Selain itu bertujuan untuk tolak bala. Nilai-nilai kearifan lokal trasisi Nyuguh antara lain (1) nilai religi; (2) nilai sosial; (3) nilai budaya; (4) nilai etika; (5) nilai keyakinan/keteguhan.
Hasil penelitian selengkapnya dapat disimak pada tautan berikut ini.
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL TRADISI NYUGUH KAMPUNG ADAT KUTA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI KELAS X IPS SMA PLUS DARUSSALAM CIAMIS