SuaraKampus – Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemendikbudristek, Nizam berharap melalui Program Startup Campus yang didukung oleh para entrepreneur yang hebat bisa menghasilkan startup-startup muda dari kampus yang berorientasi pada sociopreneur, dan pada pengembangan ekosistem secara nasional.
“Ini sangat penting, membangun entrepreneurship bagi anak-anak kita mahasiswa belajar sebelum memasuki dunia yang penuh tanggung jawab, sebagai seorang manusia dewasa, tapi di puncak kreativasnya, bisa terinspirasi dengan semangat-semangat entrepreneurship untuk membangun diri untuk masa depannya,” kata Nizam dalam acara KickOff Startup Campus 2021 yang dielenggarakan oleh Achmad Zaky Foundation bersama Partners secara virtual di Jakarta, Selasa (29/6/2021).
Nizam menyebutkan, di Indonesia jumlah startup terbanyak kelima didunia/urutan kelima terbesar di dunia sekitar 2500 startup saat ini. Jauh di atas Negara-negar Asia, bahkan di seluruh Asia Tenggara. “Ini dahyat sekali, dan harus kita akselerasi terus, itulah potensi kita,” paparnya.
“Kreativitas anak muda kita luar biasa sekali, dan tinggal kita salurkan, kita inspirasi, kita berikan dukungan bagaimana untuk memulai suatu dunia usaha, bagaimana siap untuk jatuh membangun kembali, sehingga walaupun gagal untuk menemukan keberhasilan berikutnya,” terang Nizam.
Ini tentu sangat penting, tidak hanya startup, tidak sekedar entrepreneur, sociopreneur, tapi juga startup yang berorientasi pada kemaslahatan bersama. “Saya sangat mengapresiasi Achmad Zaky dengan bukalapaknya, itu startup yang betul-betul startup yang sociopreneurnya sangat luar biasa sekali,” ungkapnya.
Masyarakat biasa mungkin yang tadinya tukang loak dengan mudah punya akses di pasar di seluruh Indonesia dengan bukalapak, tanpa modal, tanpa harus bersusah payah.
“Nah semangat-semangat sociopreneur semacam inilah yang kita harapkan akan bangkit dari anak-anak muda kita, sehingga orientasi untuk mendapatkan kemaslahatan bersama, saling memberikan manfaat ini, akan jadi kekuatan membangun ekonomi kita ke depan. Semangat gotong royongnya adalah akar dari karakter bangsa kita,” imbuhnya.
Sementara itu, Pembina Achmad Zaky Foundation, Achmad Zaky memaknai Startup Campus sebagai momentum untuk memberikan kesempatan bagi generasi muda Indonesia mendapatkan ilmu dan keterampilan secara langsung di dunia startup. Harapannya dengan banyaknya keterlibatan mahasiswa dan warga kampus di seluruh Indonesia, startup nasional akan terus bertumbuh dan memiliki daya saing tinggi di bidang teknologi digital.
“Industri digital bertumbuh dengan cepat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Melalui Startup Campus, kami ingin mengajak dan memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk menciptakan inovasi terbaiknya di bisnis rintisan yang berkualitas. Kami percaya bahwa potensi dan talenta generasi muda Indonesia di sector teknologi dan kreatif sangat besar,” kata Zaky.
Dalam konferensi pers dan talkshow Program Startup Campus bertajuk “Ciptakan Indonesia Unggul Lewat Generasi Inovator Digital,” tersebut, Zaky menyebutkan, Indonesia merupakan salah satu negara terbanyak yang melahirkan startup-startup terbaik di dunia. Tercatat Indonesia menempati peringkat ke-5 dengan jumlah startup terbanyak yaitu sekitar 2.967 yang dilansir oleh situs statupranking.com.
Zaky menjelaskan, Startup Campus memiliki semangat yang sama dengan Kampus Merdeka Kemendikbudristek, yaitu memberikan kesempatan kepada para akademisi untuk mendapatkan pengalaman langsung dengan membangun karir dan bisnis di dunia startup. Zaky juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi tinggi kepada sejumlah Lembaga yang terlibat dalam program ini, seperti Kemendikbudristek, Endevour Indonesia, 500 Startup dan berbagai pihak lainnya yang memungkinkan program Startup Campus dapat terwujud.
“Kolaborasi dengan berbagai pihak ini, merupakan hal yang positif untuk melahirkan lebih banyak lagi talenta digital yang unggul, berkualitas, dan tentunya dapat menghadirkan inovasi-inovasi yang bermanfaat di bidang teknologi. Kemajuan teknologi Indonesia akan sangat bergantung pada ide-ide kreatif yang bisa diwujudkan oleh generasi mudanya,” jelasnya.