SuaraKampus – Universitas Brawijaya (UB) Malang membatalkan rencana untuk memulai kuliah tatap muka mulai semester depan, tahun akademik 2021-2022. Hal ini disebabkan karena tambahan kasus Covid-19 yang terus meningkat.
Sebelumnya, UB merencanakan kuliah tatap muka dengan skema blanded learning atau pembelajaran secara tatap muka dan daring sekaligus untuk mahasiswa semester 1 dan 3. “Surat edaran yang hybrid (kuliah tatap muka sebagian) dibatalkan dan tidak berlaku. Jadi pembelajarannya kembali daring semua,” kata Kepala Bagian Humas Universitas Brawijaya, Kotok Guritno.
Surat yang dimaksud Kotok adalah Surat Edaran Rektor nomor 5733/UN10/TU/2021 tentang Perkuliahan Tahun Akademik 2021/2022. Surat itu dicabut dengan adanya surat edaran yang baru, yakni Surat Edaran Rektor nomor 6237/UN10/TU/2021 tentang Perkuliahan Tahun Akademik 2021/2022.
Surat edaran yang baru itu menyatakan bahwa semua perkuliahan semester depan masih dilaksanakan secara daring. Kotok mengatakan, skema kuliah tatap muka untuk semester depan gagal dilaksanakan akibat melihat eskalasi kasus Covid-19 secara nasional yang terus meningkat.
“Karena situasi perkembangan kasus Covid-19. Yang terpapar Covid-19 itu kan bukan di Malang saja tapi di seluruh Indonesia,” jelasnya.