Home » Mahasiswa Indonesia Raih 15 Medali di International Mathematic Competition 2021

Mahasiswa Indonesia Raih 15 Medali di International Mathematic Competition 2021

by admin
International Mathematic Competition

SisiBaik.ID – Mahasiswa Indonesia kembali mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional dalam ajang International Mathematic Competition (IMC) 2021 yang diselenggarakan secara daring di Bulgaria.

Pada ajang tersebut, tim Indonesia membawa pulang 15 medali yang terdiri dari tiga emas, enam perak, dan enam perunggu.

Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Asep Sukmayadi menuturkan, bahwa keikutsertaan tim Indonesia pada ajang bergengsi ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk terus produktif dan berprestasi.

Di samping itu juga, kata Asep sebagai bukti bahwa Indonesia tetap bisa eksis dan semangat menolak menyerah di masa pandemi COVID-19.

“Kami mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan tertinggi-tingginya untuk para pendamping, pembina, tim leader, dan khususnya adik-adik mahasiswa yang telah mengikuti kegiatan ini dengan baik. Adik-adik adalah bagian dari generasi emas yang diharapkan dapat menjadi pemimpin-pemimpin masa depan di bidangnya masing-masing,” ujar Asep Sukmayadi, Senin (9/8/2021).

Mahasiswa Indonesia yang berhasil membawa medali emas antara lain Hopein Christofen Tang dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Andry Wijaya dari Universitas Indonesia (UI), serta Muhammad Alif Aqsha dari ITB. Sementara itu, peraih medali perak diraih oleh Kelvin Tenata dari UI, Akeyla Pradia Naufal dari ITB, Naelufa Syifna Wifaqotul Muna dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Waffiq Maroja dari UGM, Aditya Dwiyanto dari ITB, serta Reynald Saputra dari ITB.

Untuk medali perunggu diraih oleh Muhammad Reza Ardhana dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Syaifullah Hi Nurdin dari Universitas Hassanudin (UNHAS), Muh. Fadlan dari UGM, Alvian Alif Hidayatullah dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Nabil Mahatir dari  UPI, dan Rofiud Darojad dari Universitas Negeri Malang (UM).

Sementara itu, ada juga beberapa mahasiswa Indonesia yang mendapatkan penghargaan honorable mention antara lain Garry Kuwanto dari ITB, Rizma Yudatama dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Fani Haerul Anam Rofi’I dari UGM, dan Bramantya Arya Dewantara dari IPB.

International Mathematic Competition (IMC) merupakan ajang kompetisi atau olimpiade internasional tingkat mahasiswa pada bidang Matematika yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya dengan diikuti oleh peserta dari berbagai negara di belahan dunia. IMC 2021 diselenggarakan secara daring pada 2 hingga 7 Agustus 2021 dengan diikuti oleh 591 peserta dari 54 negara.

Sejak pertama kali diselenggarakannya kompetisi internasional bidang Matematika pada tahun 2004, Indonesia setiap tahun mengirimkan mahasiswanya untuk unjuk prestasi. Tahun ini, sebagai keikutsertaannya yang ke-17, Indonesia mengirimkan 11 delegasi mahasiswa terbaik yang berasal dari seleksi Kompetisi Nasional Matematika dan IPA (KNMIPA) tingkat nasional 2020 dan 14 orang mahasiswa lainnya yang berasal dari jalur mandiri.

Pemerintah Indonesia melalui Kemendikbudristek terus memfasilitasi delegasi Indonesia dengan memberikan pembinaan kepada tim hasil seleksi KNMIPA 2020. Pembinaan dilakukan oleh para dosen dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia.

Melalui raihan 15 medali pada IMC 2021, prestasi ini merupakan suatu kemajuan pesat dari perolehan medali pada keikutsertaan tahun-tahun sebelumnya, dan merupakah sumbangsih dari para mahasiswa terbaik Indonesia, baik dari jalur pembinaan Kemendikbudristek maupun jalur mandiri.

Ketua Dewan Pembina, Siti Fatimah menyampaikan keberhasilan delegasi Indonesia tidak lepas dari persiapan dan pendampingan yang sudah dilakukan jauh-jauh hari, baik oleh para peserta itu sendiri maupun pendampingan yang difasilitasi oleh Kemendikbudristek melalui Puspresnas. Delegasi Indonesia didampingi oleh beberapa dosen yang merupakan alumni IMC yang kini sudah menjadi dosen di instansinya masing-masing.

Pendampingan tersebut dilakukan selama 10 hari sejak 21 Juli hingga 1 Agustus 2021. Pendampingan dilakukan dengan diberikan latihan-latihan soal dan materi pendalaman IMC lainnya guna mempersiapkan agar peserta lebih fokus.

Baca juga

Leave a Comment