SuaraKampus – Saat ini Institut Teknologi Bandung (ITB) tengah melakukan transformasi dalam berbagai bidang, salah satunya adalah transformasi di bidang keuangan. Untuk mewujudkan hal tersebut, ITB bersama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, menjalin kerja sama dalam hal transformasi digital keuangan. Menandai awal kerja sama tersebut, diselenggarakan Kick Off Campus Financial Ecosystem pada Jumat (18/2/2022) secara virtual.
Penandatanganan nota kesepahaman ekosistem keuangan perguruan tinggi tersebut dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Perencanaan ITB, Ir. Muhamad Abduh, M.T., Ph.D., dengan Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto.
Dalam sambutannya, Prof. Reini mengatakan, untuk menghadirkan kemudahan dalam mewujudkan integrasi sistem di bidang keuangan diperlukan kemitraan dengan BNI yang mendukung ITB dalam transformasi digital khususnya mendukung mewujudkan cashless society. “Kami sangat mendambakan proses keuangan yang lancar, cepat, yang mudah bagi semua proses bisnis di dalam kampus lewat Campus Financial Ecosystem ini,” ujarnya Rektor.
ITB dan BNI sebelumnya telah menjalin kerja sama untuk beberapa layanan, di antaranya: perjanjian kerj sama (PKS) penggunaan layanan payroll melalui payment application programing interface, PKS penerbitan kartu Co-Branding uang elektronik perbankan, PKS early recruitment program (erp). PKS pemasaran bersama program pascasarjana ITB dan flexi pendidikan, dan PKS penggunaan layanan integrated cash management.
Cashless society yang telah dijalankan dengan BNI adalah terkait pembayaran biaya pendidikan berupa pembayaran uang kuliah untuk mahasiswa, kartu combo KTM dan e-wallet tapcash BNI dan integrasi transaksi keuangan BNI melalui web service yang terintegrasi dengan sistem di ITB.
“Kami sangat excited terhadap hasil-hasil tersebut tentunya akan memudahkan kehidupan kita sehingga kita bisa fokus pada hal-hal yang lebih membutuhkan perhatian khususnya di bidang Tri Dharma ITB. Kami sangat mengharapkan kerja sama dengan BNI untuk perkembangan teknologi yang lain-lainnya.”
Menurut Prof. Reini, aspek utama dari transformasi digital adalah mengubah cara/budaya kerja, bukan semata teknologi. Selain itu juga harus dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan. Untuk kita, kita harus selalu membangun semangat optimisme, ini adalah awal yang sangat baik tinggal kita melanjutkanya dengan kerja yang lebh keras, lebih cepat, dan lebih cerdas.
Sementara itu, Direktur Hubungan Kelembagaan BNI, Sis Apik Wijayanto mengatakan, kerja sama dengan ITB menandai babak baru di bidang digitalisasi keuangan. Pihaknya juga mendukung akan upaya ITB mewujudkan cashless society. “Harapan kami, kerja sama ini mendapatkan manfaat kepada semua pihak. Kita bangga jadi mitra kerja ITB, kampus terbaik yang punya sejara panjang. Ini tentu menjadi kebanggan kami,” ujarnya.