SuaraKampus.ID – Bendung Katulampa di Kota Bogor kini telah dimanfaatkan sebagai destinasi wisata sekaligus tempat edukasi oleh warga sekitar. Dukungan dari Astra menjadi salah satu faktor penting dalam upaya ini.
Wahana Ngalun Katulampa, yang merupakan satu-satunya destinasi wisata alam di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, berdampingan dengan Bendung Katulampa. Kampung Wisata Binaan Astra ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan dan gotong royong demi membantu ekonomi masyarakat setempat.
Komarudin, yang akrab dipanggil Komeng, adalah pengelola Wahana Ngalun. Menurutnya, Wahana Ngalun awalnya dibangun dengan penuh kesederhanaan menggunakan barang-barang bekas daur ulang, namun kini telah bertransformasi dengan fasilitas yang lebih baik dan aman bagi pengunjung. “Awalnya kami pakai bambu bekas dan palet daur ulang. Alhamdulillah, berkat bantuan dari Astra, fasilitas Wahana kini lebih dikenal dan memadai,” kata Komeng.
Sebagai warga yang merasakan langsung dampak dari aliran air Bendung Katulampa, Komeng aktif mengajak dan mengedukasi masyarakat untuk menjaga ekosistem Sungai Ciliwung. Melalui Wahana Binaan Astra, kesadaran lingkungan dan pentingnya gotong royong semakin meningkat di kalangan warga.
Komeng menjelaskan bahwa Wisata Ngalun Katulampa telah berhasil membawa kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan dan meningkatkan semangat gotong royong. Ia juga bersyukur bahwa Wahana Ngalun telah memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat setempat.
“Ekonomi masyarakat tumbuh, kesadaran pentingnya gotong royong dan menjaga lingkungan juga meningkat, Alhamdulillah,” jelas Komeng.
Selain menjadi pusat informasi potensi banjir bagi masyarakat Jabodetabek, Bendung Katulampa juga dikenal sebagai jalur utama aliran Sungai Ciliwung. Warga Katulampa telah bersahabat dengan pasang surut sungai ini, dan mereka mampu memberikan peringatan dini ketika air mulai mengancam.
Warga sekitar Bendung Katulampa kini tak hanya ingin wilayahnya dikenal sebagai pusat informasi banjir, tetapi juga sebagai destinasi wisata yang edukatif dan bermanfaat bagi lingkungan. ***